Friday, March 20, 2015

Life: How you will spend your retirement time




Sudah memikirkan bagaimana kita mau menghabiskan waktu anda setelah pensiun atau menghabiskan hari tua Anda? Terlepas dari apakah kita diberikan keswmpata menghabiskan hari tua atau tidak dari Allah SWT, sebelumnya saya sempat berfikir bahwa hari tua paling ideal dihabiskan di Inggris. Ya, Inggris, tepatnya London. Dimana terdapat tim kesayangan saya, Chelsea. Keren kali ya, kalau setiap tahun punya tiket terusan dan tiap minggu kerjaannya nonton bola terus. Perfect! Namun akhir2 ini saya punya satu impian lainnya yg gak kalah dibanding sebelumnya, bahkan mungkin ideal banget. Saudi Arabia, lebih tepatnya Mekah atau Madinah. Yg ini mungkin akan jauhhh lebih asik. Setiap hari kerjaannya cuma shalat 5 waktu bolak-balik Al Haram atau Masjid Nabawi. Super Perfect! Indonesia? Ya bukan berarti gak mau menghabiskan waktu di Indonesia, cuma belum terbayang bagian mana dari Indonesia yg bisa jadi tempat yg paling tepat untuk menghabiskan hari tua. Bagaimana menurut Anda?

Time: 11.30-11.41

Saturday, March 14, 2015

Working Tips: Microsoft One Note



Kali ini saya ingin berbagi mengenai software yang sering membantu saya dalam bekerja. Dialah Microsoft One Note. Sebelumnya saya tidak begitu tahu ini software apa, saya hanya menemukan software ini sudah otomatis ter-install dalam laptop kantor saya dan selalu pop-up setiap komputer hidup. Software ini sangat membantu saya dalam membuat catatan apapun di berbagai tempat, dengan menggunakan device apapun. Microsoft, Android, ataupun IOS. Baik itu di laptop, di ipad, atau di smartphone sekalipun. Dan, yang tidak kalah penting adalah bisa langsung disinkronisasikan dengan microsft cloud server. Sehingga saat kita lupa membawa device, kita dapat langsung mengakses catatan tersebut dengan mengaksesnya melalui internet.

Sebelumnya aplikasi perekam catatan yang terbaik menurut saya adalah evernote. Sampai akhirnya penggunaan evernote tidak diperbolehkan oleh kantor di tempat saya bekerja, dan sayapun beralih ke Microsft One Note.

Apakah catatannya bisa di-export? Tentu. Bahkan semua catatan dapat terlihat saat kita mengakses OneDrive (yang kebetulan salah satu cloud favorit saya dibanding box dan google drive).

Bagi rekan yang sedang mencari software penyimpan catatan yang dapat diandalkan, mungkin Microsoft One Note bisa jadi solusi. ;)

Time: 12.23 - 12.34

Thursday, February 12, 2015

Point of View: #ChapelHillShooting We Never Forget!



Akhirnya yang saya takutkan pasca kasus penembakan dan penyanderaan di Paris terjadi juga: "penembakan terhadap saudara muslim di negara minoritas muslim". Ya, mau apalagi? Benar atau tidak kasus penembakan Charlie Hebdo didalangi oleh umat muslim, tapi dampak ke seluruh umat muslim cukup terasa, apalagi gw yakin untuk teman-teman yang tinggal di luar negeri dengan penduduk muslim yang sedikit. Apalagi, pembalasan ditujukan untuk saudara muslim yang sama sekali gak bersalah, dan ini yang tidak bisa kita terima. Ujian maha berat mungkin akan diterima oleh rekan-rekan muslimah yang menggunakan Hijab. Ya Allah, semoga teman-teman semua selalu dijaga Allah.

Pernah gak loe, jalan malam hari terus di jalanan tersebut yang ada cuma orang-orang Afrika, atau Negro? Apa yang ada di pikiran loe saat itu? Penjahat? Berbahaya? Ya, begitulah stereotype yang berhasil dibentuk oleh pihak yang tidak bertanggung jawab atas rekan-rekan kita dengan ras kulit hitam. Dan saat ini hal itu sedang dilakukan kepada agama Islam. *semoga saja tidak berlanjut*

Untuk seluruh saudara saya umat muslim, khususnya di negara dengan penduduk muslim minoritas, semoga kalian dilindungi oleh Allah SWT, dan mari kita doakan semoga saudara kita yang dibunuh oleh pihak yang tidak bertanggung jawab atas alasan yang sudah pasti tidak benar, dapat diterima di sisi Allah SWT. Amiiin.


Time: 13.20-13.31 (11 minutes)




Sunday, February 8, 2015

Travel Tips: Penerbangan Garuda ke Pulau Weh

Cuplikan berita di atas saya ambil dari kompas edisi Sabtu, 7 Februari 2015. Dannn, dalam kesempatan ini saya ingin berterima kasih kepada Garuda untuk menyediakan penerbangan, khususnya ke pulau Weh (Sabang). Untuk yang belum pernah ke Sabang, ada baiknya, mencoba fasilitas yang diberikan Garuda tersebut. Sekitar dua tahun yang lalu, agak sulit bagi saya, istri dan keluarga istri untuk mencapai pulau tersebut. Pada waktu itu kebetulan saja saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi kampung istri di Aceh. Karena tujuannya sekalian jalan-jalan, maka saya menyempatkan untuk berkunjung ke Sabang. Untuk mencapai pulau tersebut, kami harus memesan tiket. Ada dua tiket, ferry kecil untuk perjalanan sekitar 1 jam dan ferry besar untuk perjalanan sekitar 6 jam (kalau saya tidak salah ingat). Saya dan istri saat itu menggunakan ferry kecil, dannn ferry yang melaut juga cukup terbatas jumlahnya (kalau tidak salah hanya 2), belum lagi jika ada kendala cuaca, yang menyebabkan penumpang menumpuk karena kapal tidak melaut. Pengalaman agak 'seram' terjadi pada saat saya pulang dari Sabang menuju banda Aceh. Karena kapal tidak melaut sampai 1 hari karena angin kencang dan ombak tinggi (yang membuat rencana kepulangan mundur sehari), walhasil kami berangkat sangat pagi untuk berebut kapal di pagi hari. Dannn, yang membuat agak horror, karena sepertinya pengawasan akan muatan kapal maksimal agak kurang sehingga pada saat itu kapal ferry terasa penuh sekali. Nah, balik lagi ke berita tadi, dengan adanya fasilitas penerbangan, jadi tidak perlu khawatir kalau mau ke Sabang, kalaupun penerbangan mundur, kita tidak perlu khawatir juga bahwa akan ada muatan berlebih dengan asumsi management penumpang dan barang dari Garuda Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Jadi tunggu apalagi? Ayooo, booking tiketnya dan rasakan keindahan pulau Weh di Sabang. ;)

Time: 23.06  - 23.17 (11 minutes)


Saturday, February 7, 2015

Travel Tips: Travel Charger


Ingin berbagi salah satu travel tips yang mungkin berguna bagi rekan2 sekalian: "multiple USB travel charger". Sebenarnya saya menemukan tips ini sangat berguna pada saat business trip ke Swedia. Pada saat di hotel saya menemukan stop kontak sangat minim (lebih minim jumlahnya dari hotel biasa) dan jauh dari tempat tidur serta harus dibagi dengan rekan sekamar. Bagi saya dan mungkin teman-teman yang lainnya, yang rata-rata punya gadget lebih dari 1 sangat menyusahkan untuk men-charge gadget-gadget yang dimiliki. Apalagi kalau harus "ngantri" antar gadget, karena stop kontak hanya 1. Setelah saya perhatikan ternyata rekan sekamar saya tidak menemukan masalah yang sama dengan saya karena ia membawa multiple usb travel charger tersebut. Sehingga dia gak perlu repot2 gonta-ganti colok gadget ke stop kontak karena bisa dilakukan di saat bersamaan. Maka dari itu saya putuskan untuk membeli barang tersebut dan saya temukan sangat berguna, tidak hanya pada saat traveling, namun juga bagi rekan-rekan yang mobile dan punya banyak gadget, jadi cukup hanya membawa 1 charger multiple usb tersebut. Oh iya, satu lagi, pastikan colokan usb tersebut menyediakan dua tipe arus (1A dan 2A), yang 2A biasanya dipakai untuk men-charge tablet. Device ini juga berguna saat bepergian dengan keluarga. Gak perlu rebutan untuk charge hp, tapi bisa bareng2. :D

Selamat mencoba! ;)

Time: 16.00-16.12 (12 minutes)


Wednesday, February 4, 2015

Hello World!

Yup, akhirnya mencoba membuat blog baru. Kali ini blog ini tidak dikhususkan untuk suatu tema, tapi lebih mengangkat time constraint. Kenapa time constraint? Selama 24 jam sehari kita hidup, harus dibagi-bagi ke berbagai macam kegiatan, mulai kerja, makan, tidur, bersosialisasi, gadget-ing, bermesraan dengan orang yang dicintai, dsb. Lalu, bagaimana dengan blogging? Banyak orang yang harus berpikir keras bagaimana bisa menyampaikan cerita dengan enak, layak dibaca, keren, atau apapun itu. Tapi di sisi lain, hal tsb bisa saja memakan waktu, dan bukan gak mungkin mengorbankan waktu yang seharusnya digunakan untuk kegiatan lainnya. Untuk alasan tersebut, maka saya mulai mencoba inovasi baru, yaitu blogging dengan time constraint. Blog ini bisa cerita mengenai apapun hal yang dianggap menarik, asal waktu 'ngetik' (plus mikir)-nya ya hanya 15 menit. Gak lebih. Di setiap blogpost, saya juga akan menyampaikan berapa lama waktu yang digunakan untuk setiap blogpost. Pun, tidak menutup kemungkinan bagi saya untuk membuat tulisan yang sama dengan yang di-post sebelumnya dalam bahasa Inggris, karena mungkin saya pikir layak disebar secara 'world-wide'. So, Happy 15 minute blogging! ;)


Time: 11.24 a.m. to 11.33 a.m. (9 minutes)